Pages

Rabu, 07 September 2011

After all this time

After all, the broken stones
That were thrown, for no good reason
Inside, she's loving him still
After all this time
And though her heart bears the scars
No sign of healing, It's All right
She's loving him still, after all this time.

Trying to push the past away
Still waiting for the lights to change
Try, try for the sake of their pride, pride
Learning to barely feel the pain
Thicker the skin the less the strain
And though it's really hurting
She ain't breaking, breaking, breaking
'Cause she's loving him still, after all this time

Now he knows his weakness shows
Selfish soul, never changing
That's fine, because she's loving him still
After all this time

And to the outside eye
You see a family getting by
And it all seems perfect, and that's how she wants it
'Cause she's loving him still, after all this time.

After all this time...
After all, after all, after all this time

Bones have to grow, and age it shows
Though we try and hide it
Inside, she's loving him still
After all this time
And behind his tired eyes, she sees the boy with his arms wide

Who made her feel like an angel
Oh that's why she's loving him still
For the rest of her life, she's loving him still
For the last of many miles
She's loving him still
After all this time

Senin, 05 September 2011

Hi September

Hi September,

Kusapa dirimu dengan senyuman paling manis yang bisa kuberikan
Tak bisa pun aku menghindar darimu
Kutantang rasa sedih dan takutku untuk bertemu denganmu


Kubungkus semua sisa kenangan bersamamu di kalbu terdalamku

Tak kan lagi ada air mata, mata yang membengkak, dan muka sembab
Yang ada hanya senyuman
Senyuman untukmu

Dan senyuman untuk kebahagiaan :)



- 1 September 2011, di kaki gunung Salak-

Kamis, 05 Mei 2011

Jakarta hari ini

Jakarta hari ini..

Hujan

Mempengaruhi suasana hati

Galau pun menghampiri

Memikirkan dia yang tidak disini

Ah rindu setengah mati

Kemana kan kucari hati yang telah pergi

Terbawa oleh hujan yang turun tanpa henti

di Jakarta hari ini...

Semoga akan kembali..

Rabu, 04 Mei 2011

Catatan Secangkir Kopi 3

Terima kasih Barista,

Engkau menghadirkan lagi secangkir kopi di meja ini di saat aku tidak lagi memintanya untuk dihadirkan

Secangkir kopi yang hanya bisa kupandangi sebatas rupanya, teksturnya, aromanya..
Tidak ada yang berubah..
Hanya hatinya yang tidak aku ketahui..Pun tidak ingin aku ketahui karena hanya akan menyakiti hatiku nantinya..

Berhadapan lagi dengan secangkir kopi ini setelah sekian lama..
Mencairkan bongkahan rindu..
Membuka lagi luka yang sedang berusaha diobati

Adakah kamu merasakan hal yang sama wahai secangkir kopi?

Tahukah kamu rehabku dari kecanduanmu tak pernah berhasil
Tahukah kamu butuh berliter-liter air mata untuk satu senyuman

Ya aku yakin kamu tahu..
Dan tak ada pun yang bisa kamu perbuat karena kamu sudah memilih penikmatmu..


Terima kasih sudah hadir disini, di meja ini, di tempat dimana kamu pernah meminta izin untuk menyayangiku..

Selasa, 12 April 2011

Mama

Jumat, 08 April 2011

8/4 When Love meet Pain

Little Star,

How are you, dear?

What are you doing?

Are you happy in there?

Do you know that I miss you?

Do you know that I love you?

Little Star,

I've been regret

I've been sorry

Letting you go make me suffer,

All the pain that I felt on that day won't be enough to pay everything that I've did..

I did it for love

But, that love hurt me..


Little Star,

From somewhere over there

I wish you can feel it that I love you always..

And I've no regret to feel the pain that you give every 8th April..

Selasa, 05 April 2011

Memoir (again)

Selasa, 29 Maret 2011

Menunggu izinNya..

Ya Rabb,

Pemilik Kehendak,

Izinkan hamba melangkahkan kaki ke negeri seberang,
Menuntut ilmu agar menjadi orang yang lebih baik dan berguna di masyarakat.

Ya Rabb,

Hanya padamu kupasrahkan semuanya..
Apapun keputusan yang Engkau berikan, hamba ikhlas menerimanya karena Engkau Maha Mengetahui mana yang terbaik untuk hamba jalani..

Ya Rabb,

Hanya kepadaMu hamba memohon dan hanya Engkaulah yang dapat memberikan pertolongan..

Amin ya Robbal Alamin

Senin, 28 Maret 2011

Memoir

Jumat, 25 Maret 2011

Senyuman untuk Bintang Kecil

Pagi ini sebuah pesan telah ditinggalkan di akun percakapan saya..

"Tetap menulis..Pun kamu sudah tertulis sebagai anugerah yang terindah"

Teruntuk pengirim pesan:

"Bintang Kecil lah yang tertulis sebagai anugerah yang terindah dan terima kasih telah menciptakannya"


Dan hari ini, walaupun penciptamu telah melupakanmu, senyuman yang paling indah akan selalu saya berikan untuk Bintang Kecil yang saya rindukan..


PS: semalam saya bermimpi, kamu membuang jauh semua hal tentang kopi dan saya tersadar

Bintang Kecil dan Penciptanya

25 Maret 2009 dan 25 Maret 1976

Hari dimana kalian sama-sama tercipta, walaupun dalam kurun waktu yang berbeda..

Hari dimana kebahagiaan dan senyuman yang seharusnya ada di wajah ini..

Hari dimana kejutan, kue ulang tahun, hadiah dan kartu ucapan tak pernah lupa untuk dihadirkan untuk memperingati hari yang bahagia ini..

Hari ini, 25 Maret 2011

Tidak ada lagi kejutan
Tidak ada lagi kue ulang tahun
Tidak ada lagi hadiah
Tidak ada lagi kartu ucapan
Yang disiapkan untuk memperingati hari ini..

Hanya bisa memandangi foto kalian dan berucap di dalam hati,
"Grow a day older my little star, unlimited love for you"

Dan

"Grow a day older the Creator of Little Star,, Little Star and I will always pray for your happiness"

Amin..

-Seseorang yang terlunta,, tanpa sarana dan saluran untuknya berbicara-

Selasa, 22 Maret 2011

Doa Sang Putri

Ya Rabb,

jauhkan saya dari prajurit cacat dan bunga

untuk selamanya..


Amin..

Istirahat

Seperti bunga yang tidak selamanya bermekaran
Seperti matahari yang tidak selalu bersinar sepanjang hari

Maka saya pun ingin beristirahat sejenak
Berbicara dari hati ke hati dengan diri saya sendiri
Agar saya menjadi lebih baik pada saat saya bangun dan berjalan lagi nanti..

Tak perlu bertanya "kenapa?" Atau "ada apa?"
Karena memang tidak ada apa-apa
Dan bukan karena siapa-siapa..

Izinkan saya untuk Istirahat..hanya itu yang ingin saya lakukan karena saya sedang lelah untuk berjalan dengan berbagai macam warna warni di sekitar saya..

Terima kasih atas pengertiannya..

Salam,
Saya yang lelah..

Catatan Secangkir Kopi 2

Saya kembali ke kedai kopi..

Duduk di meja yang sama

Sang Barista pun mengerutkan dahinya, melihat saya kembali duduk di tempat yang sama..
"Merindukan secangkir kopi..", ujar saya untuk menjawab kerutan di dahinya..

Selama saya duduk di meja ini dan tiada lagi secangkir kopi itu, saya selalu menolak apapun yang disajikan oleh sang Barista di meja saya..

Tapi kali ini, saya memohon kepada sang Barista untuk menghadirkan lagi secangkir kopi itu di meja saya..

Saya merindukan kopi itu..
bentuknya..
rupanya...
teksturnya..
manisnya..
pahitnya..

Merindukan hari-hari dimana secangkir kopi itu menemani pada saat saya menangis dan saya tertawa..

Saya ingin sekali ini saja saya bisa duduk di meja ini dengan secangkir "coffee in love" di hadapan saya, bukan untuk memilikinya atau merampas kebebasannya, ataupun menghakimi ketidaksetiaannya..
Tapi karena saya mencintainya dan sangat merindukannya..

Naik Kelas

"Setiap orang pasti akan naik kelas seiring waktu dan kedewasaannya, begitu juga persahabatan kita"

Begitulah kutipan pembicaraan saya siang ini dengan Adhy Winawan,,teman kuliah, teman diskusi, teman curhat, teman jalan, rekan seprofesi sekaligus keluarga buat saya dan 2 sahabat lainnya Oki dan Yos.

thanks for everything guys..love u all

Apakah persahabatan kami sudah naik kelas?

Layaknya sekolah dasar, kami memulainya dari kelas 1 dimana kami baru mengenal satu dan lainnya, belajar bersama, berkembang bersama sampai kami akhirnya tiba di kelas 6, dimana selama 6 tahun ini, di tengah kesibukan dan hiruk pikuknya kota Jakarta kami masih tetap saling menyayangi dan menjaga silahturahmi kami dengan baik, dan keluarga kami pun bertambah dengan hadirnya Nansy yang juga akan segera memberikan kami keponakan, maka semakin berbahagialah kami..

Ujian kami pun bertambah berat, membesarkan persahabatan dan keluarga ini dengan menambah anggota keluarga baru yang dalam waktu dekat Insya Allah akan segera terlaksana, menjaga silahturahmi ini dengan baik sampai waktunya nanti kami menghadap Allah SWT serta mewujudkan impian kami untuk membuat firma hukum bersama (walaupun masih dalam impian)..

Ya kami berharap persahabatan kami akan segera naik kelas, beranjak ke tingkat selanjutnya dimana tanggung jawab kami tidak hanya pada diri sendiri tapi juga terhadap keluarga kami kelak.

Selalu berdoa semoga apa yang sudah kami jalani bersama selama ini, menjadikan kami orang yang lebih baik, bertawakal kepada Allah SWT dan bahagia bersama sebagai satu keluarga walaupun tanpa ikatan darah.Amin :)

Catatan secangkir kopi di awal 2011

Hari kedua di 2011

Akankah ceritanya mengenai secangkir kopi yang sama atau secangkir kopi baru yang masih diracik dan hanya sesekali disajikan di mejaku, bukan untuk dinikmati tapi hanya untuk dihirup aromanya..

"Belum waktunya" ujar sang kopi misterius..
"Ketika tiba waktunya nanti,maka akan kuberikan semua untukmu", lanjutnya..

Dan seperti yang aku lakukan selama ini Tuhan, aku hanya bisa duduk diam di meja yang sama, menunggu secangkir kopi yang akan kau hidangkan untuk menemaniku,,secangkir kopi yang diciptakan hanya untukku dan tidak akan berpindah ke meja lainnya..

Tapi di tahun yang sudah berganti ini, aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu di meja yang sama dan menanti secangkir kopi misterius merampungkan racikannya untuk menjadi sempurna..karena sesempurna apapun kopi itu dibuat, kopi adalah kopi, yang sisi pahitnya tidak dapat kamu sembunyikan..

Suatu hari nanti di tahun ini,aku akan meninggalkan meja itu dan mengejar mimpi dan melanjutkan perjalananku..

End of my 24th journey..

Thankful for all the blesses that Allah SWT given in my 24th journey..

Thankful for all the sad and happy things that happened in this journey..

Thankful for the great parents ever..

Thankful for a good job..

Thankful for having sisters like them accompany me passed this journey:

Raras Parasari, thanks for always in my side for almost 14 years, don't know what I would be without you my dear..

Viola Kurniawati, a younger sister who always speak like my older sister and teach me how to survive in this cruel life..thanks sist for always make me feel that I'm not alone..Keep accompany me in the next journey ya :)

Donna Jill Rebustes, the best present from God in my 24th journey,,We have strong bond even we have different nationality, different language, and we stay separated by ocean,,thanks Donna for letting me be part of your life and care to me, love u sist..

Genk Bal => Helena Utami, Arezti Yuanipitutri, Rika Kartika, Shenny Lumiwengkas, Anindita Prameswari, Faiza Anindita, Ade Tenyom, Andita Kusuma, Chitra C Gunadi, Christina Maya Rosari, Oktaviani Barus,, I think thank you would not enough for every joyful moment and every kindness that all of you give to me especially when I was drop,,just don't forget winter, spring,summer and fall, you've got a friend..*hug and kisses for all of you*

Sari Siregar, my partner in crime, wish we can do a lot of crime in the name of Diving :D

Thanks bro :p

Thanks to the others friends that I can't mentioned one by one for make my 24th journey cheerful..love u guys :*

Thankful for the broken heart..

Thankful for all the trip that I've been done..

In the end I closed this journey with a big smile :) and wish 25th journey will be better then before..

With love,

Rizka

My beloved mom and sister
Genk Bal
Donna
Partner in crime

Kopi ini Punya Nama

Pun gerimis turun. Aku selalu saja suka pada gerimis di bulan November. Semacam relaxing method yang tak aku dapatkan di bulan yang lain. Extraordinary thing.

Malam ini pun kali keempat, aku berada di kedai kopi yang sama.
Ya, dalam satu minggu ini.
Kedai kopi dimana aku tak pernah bosan duduk berlama-lama.
Meski terasa sederhana. Tak ada barista.
Rectoverso yang mengantar aku kemari.
Mengantar aku,mempertemukan dengan secangkir kopi.
The original one. Tanpa cream. Bukan juga sebuah cappucino.
Kopi ini terhidang begitu saja semenjak pertama kalinya.
Tak ada yang menyajikan, tak pernah pula kupinta.
Pun,aku yakin itu juga yang dirasakan sang kopi.
Tak ada yang membuatnya, seolah begitu saja dia di atas meja.
Menikmatinya, seakan lepas kerinduan yang tak pernah kurasakan rindu.
Seakan kudapati rasa yang telah hilang dalam milyaran milisekon yang lalu.
Seakan aku, tak mau menghabisinya, walau aku tahu besok dia akan ada lagi di meja yang sama.

Aku telah jatuh cinta untuk memberi nama pada kopi ini. Aku telah jatuh hati.

Kopi itu bernama "coffee in love"..


"291108 - 291110
Tahun kedua kopi itu punya nama tapi kali ini dia tidak lagi berada di meja yang sama.."

Dahsyatnya Kebiasaan

Dahsyatnya Kebiasaan
Bahkan sebuah luka dan rasa sakitnya pun tidak mampu menghentikan kedahsyatannya..

Sampai kapan,tak mampupun aku menjawabnya..


16 November 2010

Pepatah Tiongkok Kuno

Berikanlah dirimu sebuah momen kedamaian,

dan engkau akan mengerti,

betapa bodohnya terburu-buru itu.

Belajarlah untuk hening,

dan engkau akan mengetahui,

dirimu telah terlalu banyak bicara.

Jadilah bajik,

dan engkau akan menyadari,

dirimu telah terlalu keras menghakimi orang lain.

Kembali ke Kedai Kopi

Sore ini saya kembali lagi ke kedai kopi yang sama

Kedai kopi yang memperkenalkan saya pada secangkir kopi bernama "coffee in love"

Kedai kopi yang beberapa hari lalu masih masuk ke daftar "tempat yang tidak untuk dikunjungi"

Tapi hati siapa yang tahu..

Sore ini hati saya menuntun saya kembali ke tempat ini,

Untuk menikmati secangkir kopi, kesukaanmu, kata sang hati

Dan belum ada yang bisa menandingi kopi di kedai kopi ini, menurutku..

Maka duduklah saya disini, ditemani oleh Orange Honey Kiss..

Tersenyum dan tersipu malu sendiri jika mengingat suatu malam di bulan november 2 tahun lalu

Cuaca yang sama dengan hari ini..one of my favourite night..

Tapi saya disini bukan untuk mengenang itu semua..

Saya disini ingin berdamai dengan kopi kesukaan saya

Sore ini saya ingin memperkenalkan diri saya yang baru

dan mengatakan bahwa saya telah kembali lagi untuknya

Kembali kepada kopi yang sesungguhnya..

Kopi yang setia menunggu saya walau saya pernah berpaling pada kopi yang lain..

Ya, hari ini saya memulai hidup saya yang baru dan sore ini pun saya kembali ke pelukan kopi yang sesungguhnya..

Anomali, 21 September 2010..a brand new me :)

Kisah Seorang Putri, Prajurit Cacat, dan Bunga

Ada seorang putri yang menyayangi seorang prajurit yang memiliki cacat tubuh. Sang prajurit yang rendah diri selalu dihibur oleh sang putri. Sang putri jatuh cinta karena impian sang prajurit yang sempurna dan indah di mata sang putri. Impian akan masa depan, memiliki sebuah keluarga lengkap, untuk menutupi kecacatannya. Sang putri pun terbuai karena sang putri sesungguhnya merindukan kehidupan biasa saja seperti yang digambarkan sang prajurit. Ia tidak peduli dengan cacat sang prajurit dan berusaha mewujudkan mimpi itu karena rasa sayang dan impian dirinya untuk memiliki keluarga kecil bahagia.

Sang putri pun mulai merajut satu persatu benang mimpinya, untuk suatu saat menjadi sebuah lukisan indah. Sang putri tetap tersenyum dan menerima sang prajurit apa adanya. Dengan penuh kasih, sang putri terus memompa semangat hidup sang prajurit dengan satu mimpi mereka menuju bahagia.

Sang prajurit pun pada akhirnya luluh akan sang putri. Ia mulai merasakan kasih sayang sang putri yang senantiasa disampingnya. Sang prajurit tak sabar menunggu kehadiran sang putri pada saat mereka berjanji untuk bertemu. Sang prajurit selalu mengiyakan semua keinginan sang putri.

Namun, pada suatu hari, sang prajurit bertanya pada dirinya sendiri. Sebenarnya, perasaan apa yang selama ini ia rasakan terhadap sang putri? Apakah ini sayang? Cinta? Atau sebuah kenyamanan? Sang prajurit mulai bimbang. Ia mulai mengambil posisi menjauh dari sang putri, karena ia merasa ini bukan cinta.

Datanglah sang bunga anggun nan mungil yang mulai tumbuh di pekarangan rumah sang prajurit. Suatu sore ketika prajurit tengah memikirkan hatinya, sang bunga mulai menggoda prajurit dengan merah merekahnya yang menawan. Sang prajurit jatuh hati akan keindahannya. Setiap pagi, sang prajurit mulai melaksanakan ritual barunya yaitu menyirami pekarangan dimana sang bunga tumbuh. Sang bunga kecil pun bahagia karena merasa diperhatikan sang prajurit.

Sang putri yang melihat prajurit kesayangannya mulai jatuh hati pada bunga kecil juga tersentuh. Sang putri menilai sang bunga hanya tetaplah bunga yang hanya hadir di pekarangan rumah sang prajurit, bukan pekarangan hatinya.

Namun, sang putri salah. Sang prajurit ternyata mulai benar-benar tergila dengan sang bunga kecil tersebut. Ritual menyiraminya pun semakin bertambah, berharap sang bunga cepat tumbuh besar. Sang prajurit juga mulai menjual mimpinya kepada sang bunga.

Sang bunga kecil yang belum mengerti apa-apa hanya tersenyum. Baginya, dengan disiram oleh sang prajurit pujaannya, sudah lebih dari cukup. Karena ia tidak dapat bergerak kemana-mana, ia hanya mengetahui indahnya dunia lewat cerita sang prajurit.

Dan suatu hari, ketika dirasa cukup besar, sang prajurit mulai berpikir untuk membawa sang bunga pergi. Sang prajurit merasa hanya sang bunga yang mau mengerti semua ceritanya, termasuk kecacatannya. Sementara sang putri baginya hanyalah putri yang baik, yang pasti tak pantas untuknya.

Sang putri hanya menangis, ia tak menyangka sang prajurit ternyata pergi begitu saja dengan sang bunga yang tak bisa apa-apa. Sang putri tak habis pikir mengapa sang prajurit cacat tidak mau dengannya, padahal dirinya sudah menyerahkan segenap hati kepada sang prajurit. Sang prajurit lebih memilih bunga kecil dibanding sang putri.

Saya hanya ingin berkata kepada sang putri cantik tersebut:

Hai sang putri, janganlah bersedih. Karena dimanapun di dunia, sang putri hanyalah tercipta untuk sang pangeran, bukan prajurit cacat, bukan juga yang memilih bunga. Sang putri tetaplah putri. Sang prajurit cacat tetaplah hanya prajurit. Dan sang bunga juga tetaplah hanya bunga. Kalian tidak akan dapat bersatu. Karena itu, carilah pangeranmu, yang memang mencari putri dan akan menjadikanmu ratu.

Jakarta,13 September 2010

Untuk seorang sahabat, dengan penuh cinta.

Terima kasih atas cinta dan perhatiannya sahabatku Viola :)

Secangkir Kopi..

Kali ini aku ingin membantah Mozaik 13 milik Andrea Hirata..secepat apapun hidup berubah,secangkir kopi akan selalu ada untuk dipeluk..

2 hari yang lalu kubuktikan bahwa dalilmu itu salah..
Secangkir kopi itu ternyata pemilih..
Dia memilih siapa yang berhak untuk diberi kenikmatannya.
Secangkir kopi itu bisa berbuat curang, ketika dia berjumpa dengan penikmat barunya,dia memberikan rasanya yang paling nikmat..
Sampai si penikmat kecanduan dan secangkir kopi itu berhenti memberikan kenikmatannya..
Walaupun setiap malam si penikmat terus memesan secangkir kopi yang sama tapi dia enggan memberikan kenikmatannya lagi..
Hanya rasa pahitnya yang selalu dia berikan,

Ternyata secangkir kopi itu sedang berada di meja lain memberikan kenikmatannya kepada si penikmat baru,
Yang tentunya merasakan kecanduan yang sama seperti si penikmat lama,,

Si penikmat lama pun baru saja mengetahui bahwa ia telah dicurangi oleh secangkir kopi itu
Secangkir kopi sedang riang gembira bersama si penikmat baru.

Tapi si penikmat lama adalah penikmat setia walaupun ia telah dicurangi
Iya tetap berada di meja yang sama dan memesan secangkir kopi yang sama
Dan berdoa semoga secangkir kopi itu kembali kepada kodratnya..
Setia walau hidup berubah dengan cepat..

Bandung, 10 September 2010
Ditemani secangkir kopi pahit dan mencoba berdamai dengan kota ini..

Paris Van Java, 10 September 2010..Hari Idul Fitri..

Paris Van Java..
Seharusnya kota ini tidak pernah membosankan dan menyenangkan untuk dikunjungi..
Tapi hari ini enggan rasanya mengunjungi kota ini.
Ah Ibu,seandainya Ibu tahu..
Setiap sudut kota ini pernah memberikan kenangan manis
Dan kota ini pun yang menghadirkan kenangan pahit,ketidakjujuran dan pengkhianatan..

Ibu,demi memenuhi permintaanmu aku harus ke kota ini..
Kali pertama aku menyetir sendiri,,kembali mengingatkan bahwa kamu tidak pernah membiarkanku menyetir sejauh itu..
Setiap kilometer perjalananku ke kota ini penuh dengan pemikiranku akan mereka..
Semakin dekat aku dengan kota ini, semakin sesak dadaku..
Ya, aku menangis lagi kali ini..

Bahkan ketika akhirnya kutapakkan kaki ini di kota ini,ingin rasanya aku segera terbang kembali ke Jakarta..
Sehingga kota ini tidak menyiksaku lebih lama lagi..

Aku pun menjadi takut menjelajahi kota ini seperti yang biasa kita lakukan..
Ah, sepertinya kota ini takkan menjadi tempat yang akan kunjungi untuk jangka waktu yang sangat lama..
Sampai aku yakin bahwa kota ini tidak akan menyakitiku lagi..


-Untuk suatu waktu di kota ini,dimana kamu paparkan dengan jelas cinta kamu-

060910

menangis lagi...

untuk kesekian kalinya....

menahan perih di hati...

sakit...

hampir habis semua energiku untuk kamu... ya, hampir habis...

ketika diam dibilang tidak mengerti..ketika berantem, harus ada yang mengalah tanpa membuahkan solusi sama sekali...harus aku yang mengalah....tapi kalo aku bilang aku yang mengalah, kamu marah...marah karena kamu bilang juga mengalah...lalu mulai menghitung dosa2ku... menghitung kesabaranmu menghadapiku...

apa ini yang namanya cinta?apa ini yang harus diperjuangkan?aku tak pernah berani berbanyak kata denganmu...

karena aku tahu, kamu lebih cerdas...dan aku selalu menghindari perselisihan...karena aku gak kuat harus bertengkar dengan orang yang aku sayangi...

mengapa? kenapa? apa?mengapa harus begini?kenapa kamu begitu?apa yang sebenarnya terjadi?

kenapa harus ada perhitungan?

kenapa harus ada status?

kenapa harus ada tuntutan?

kenapa yang tadinya penggugat menjadi tergugat?

kenapa yang tadinya terdakwa malah menjadi penuntut?

kenapa kata2 yang keluar dari mulutku seakan jadi keluhan dan memancing emosi?

tak pantaskah aku mengeluh?

tak pantaskah aku berbicara?

aku mencoba diam, tapi malah semakin sakit...

sakit bukan main, sakit di dalam hati...selalu dibilang membahas hal yang sama...padahal aku hanya ingin perubahan...sebagai bukti bahwa ada cinta di dalam hatimu...karena berubah demi orang yang kita sayangi itu halal dan pantas...malah bagi sebagian orang, itu harus...demi mempertahankan hubungan...

biarkan mengalir, katanya...bagaimana bisa? bahkan sesuatu yang menyumbat dimasa lalu tak terpecahkan...lalu bagaimana itu bisa mengalir kalau ada yang tersumbat?

apa aku yang harus lagi-lagi berubah?

hak aku untuk berbicara saja dibungkam... langsung ditangkis dengan kata2 'membahas hal yang sama', 'menghitung2 kesalahan', yang ada ditekan, ditekan dan ditekan...

bahkan jika aku benar2 sudah tak bisa bernapas karena penuhnya air mata...hanya bisa menyebut nama Tuhan...dia tak peduli...masih dengan tegasnya berkata 'gini aja deh, aku ingin mengoraksi kesalahanku di masa lalu dan ini adalah lingkaran.'astaga... Tuhanku....

bahagiakah aku? gak tau...

mungkin aku terlalu mendewakan cinta dan perasaan

mungkin aku terlalu takut kehilangan...

mungkin aku terlalu takut sakit menjadi sendirian...

pasrah... menyerahkan pada Tuhan...yang jelas, aku tak pernah mau ber-manifestasi...tak berani ber-imajinasi lagi...aku sudah mulai terbiasa dengan rasa sakit ini...menyenangkan dalam situasi sakit ini...menyenangkan bahwa aku bisa tidur setelah aku menangis...menyenangkan mengeluarkan airmata tanpa diketahui siapapun...

sudahlah, sinisme ini tak akan pernah habis...entah, rasa sayang atau sakit hati yang ada... semuanya campur jadi satu...biar Tuhan saja yang tahu, apa yang terbaik untukku... 

See, Listen and Understand

Dengan melihat kita tahu apa yang sedang terjadi..

Dengan mendengar kita tahu apa yang diinginkan..

Dengan memahami kita tahu apa yang akan dilakukan..

14 August 2010

Peluk

Disebabkan karena kau terlalu malu

Dengan penuh gengsi kau berbalik,

dia pun berlalu

Rasakan olehmu, sekarang baru kau tahu

Bahwa semua keindahan di dunia ini

berkelebat dengan cepat

dan hukum-hukum Tuhan ditulis

sebelum telepon dibuat

Orang-orang indah yang kau temukan di pasar,

stasiun, terminal, dan tikungan

Kekasih, kemewahan mutiara raja brana,

kemilau galena dan intan berlian

Semuanya akan meninggalkanmu

Kecuali secangkir kopi

Dia ada disitu, tetap disitu, hangat,

dan selalu dapat dipeluk..


-Mozaik 13-

5 July 2010